3. Dengan latar belakang pendidikan yang rendah atau kurang, rakyat kebanyakan sulit memahami kompleksitas sosial dan politik di sekitar dirinya. Seandainya dia harus berpisah dengan tempat itu, lama atau sebentar, ditempat tadi dia akan mempunyai BARISAN TERPENDAM yang kuat dan boleh dipercayai! Seandainya, untuk waktu yang lama atau sebentar, Sang Gerilya terpaksa meninggalkan tempatnya semula, maka ditempat yang ditinggalkan itu akan tetap ada pengikutnya yang akan meneruskan pekerjaannya, sebagai pemimpin baru. Pengetahuan tentang dasar, undang-undang, organisasi dan administrasi yang mengenai koperasi dapat dipetik oleh Pemimpin Gerilya itu dari beberapa Risalah, yang sudah disebarkan disekitarnya. Supaya sanggup menjalankan pimpinan yang sempurna atas lingkungannya itu, maka Sang Gerilya haruslah mempunayi cukup pengetahuan tentang kemiliteran, politik dan perekonomian, terutama dalam hal ini, ialah tentangan Koperasi. Sebaliknya pula pengetahuan yang disertai budi-pekerti adalah jiwa kekuatan sesuatu bangsa. Demikianlah di waktu terluang, di waktu tiada berlatih dan bertempur, Sang Gerilya mengadakan perhubungan jiwa yang serapat-rapatnya dengan masyarkat disekitarnya. Dengan perhubungan jiwa yang rapat antara Sang Gerilya dengan Rakyat Murba disekitarnya, maka pimpinan yang dilakukannya itu, adalah satu pimpinan-kekal yang tiada mudah buat ditiadakan oleh lawan dan musuh. Selain dari pada semuanya itu, maka sistem KOPERASI-lah yang harus mengisi apa yang kurang dalam PERANG EKONOMI kita menghadapi ekonomi musuh.
Tergugat I tanpa merasa bersalah menunjukkan dalam jawabannya seolah-olah dengan membentuk Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur di Sidoarjo (TIMNAS) pada tanggal 8 September 2006 maka persoalan selesai dan kewajibannya telah dilaksanakan. Di kota dapat didirikan KOPERASI PRODUKSI (membikin pacul, kain, alat perkakas, dan lain-lain); KOPERASI DISTRIBUSI (barang dagangan seperti kain, alat perkakas dan lain-lain); KOPERASI PENGANGKUTAN untuk mengangkut barang dari tempat ke tempat; KOPERASI KREDIT buat mendapatkan modal dengan jalan iuran sesen dua sen, atau serupiah dua rupiah. Para ahli kita hendaknya terus memikirkan dan mendapatkan perkakas dan obat-obatan seperti dari zaman Jepang sampai sekarang. Dalam hakikatnya kaum buruh di Inggris, Amerika, atau Jerman memang bisa mendapatkan 2/3 atau 3/4 dari seluruh suara, ialah menurut besar kelasnya proletar, yang ada di negara tersebut. Maksud koperasi yang pertama, ialah buat mendapatkan harga semurah-murahnya bagi anggotanya. Pertama, anggaran yang dialokasikan untuk program-program Kebijakan tidak pernah cukup untuk mencapai tujuannya, akibatnya banyak pejabat kolonial menjadi kecewa dengan kemungkinan mencapai kemajuan yang langgeng. Kebijakan nonmoneter dan nonfiskal adalah kebijakan pemerintah dalam menekan laju inflasi tanpa memengaruhi jumlah peredaran uang di masyarakat maupun pendapatan dan pengeluaran negara.
Meningkatkan jumlah uang di bank. Mereka mencoba untuk meningkatkan kesadaran di antara penduduk asli tentang perlunya membebaskan diri dari belenggu sistem feodal dan mengembangkan diri di sepanjang garis Barat. Pimpinan tetap tegap, percaya atas diri sendiri dan tetap jujur terhadap rakyat jelata. Tetapi sikap-sosial, yang harus dimiliki olehnya sebagian adalah pembawaannya sendiri dan sebagian lagi boleh diperolehnya dengan jalan latihan dan gemblengan diri sendiri. Sebagian waktunya untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemmpin Indonesia, dan sisanya untuk memimpin konperensi kerja para dubes Perancis di Asia Pasifik, 8 – 11 Maret di Jakarta. Perang ekonomi yang dilakukan oleh musuh itu, oleh Rakyat Indonesia, yang menduduki alam yang Maha-Kaya dan Maha-Murah ini, bisa dijawab dengan Perang Ekonomi pula: Baru disinilah PERANG EKONOMI itu berarti sama dengan EKONOMI PERANG. Sebuah konferensi diselenggarakan di Bandung pada 17-18 Desember 1927, berkat kerja sama Soekarno dan Sukiman terkumpulah beberapa partai seperti Parta Sosialis Indonesia, Budi Utomo, Partau Nasionalis Indonesia, Pasundan, Sumatranenbond, Betawi, dan Kelompok Kajian Indonesia ikut serta dalam konferensi tersebut (Suhartono, 2001, hlm.
Dia senantiasa pula membangunkan perasaan tolong bertolong pada mereka yang berada disekitarnya. Jika petani tiada dapat membeli keperluan, yang harus dibelinya itu, maka dia tiada akan menghasilkan lebih dari pada keperluan keluarganya sendiri. Kita kenal pula pada kekuatan Barisan Banteng, serta ketangkasan Barisan Pemberontak. Memang pula bisa dimasuki perusahaan Belanda itu dengan maksud mengadakan SABOT dari dalam atau mendirikan barisan terpendam. Berhubung dengan (1), maka Rakyat revolusioner janganlah sekali-kali membantu memperbesar produksi dan perdagangan (distribusi) Belanda!! Sebenarnya lebih efektif (lebih besar hasilnya) kalau di daerah pendudukan Belanda kaum buruh sama sekali tiada mau bekerja dalam kebun, tambang, atau pabrik dan kantor Belanda. Hati lemah, keadaan hidup dan 1001 alasan bisa mengizinkan Rakyat Revolusioner bekerja juga dengan Belanda. Dia tahu bahwa kaum borjuis besar revolusioner terhadap feodalisme, keningratan di bawah Tsar. Dia tahu, bahwa kebodohan dan kegelapan adalah temannya kapitalisme-imperialisme. Haruslah pula terutama dipikirkan, bahwa tani tak akan menghasilkan lebih dari pada keperluannya sendiri, kalau kelebihan-hasilnya itu tiada dapat ditukarkannya dengan pakaian, cangkul, garam, minyak dan lain-lain. Organisasi yang timbul pada masa pergerakan nasional muncul diakibatkan suatu peristiwa yang meyengsarakan rakyat yaitu penjajahan Belanda terhadap Indonesia.